Membuka Pintu Maaf di Bulan yang Fitri Tanggal 1 Syawal 1444 H

Setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, selanjutnya umat muslim akan merayakan lebaran atau hari raya Idul Fitri. Biasanya orang-orang menyebut hari raya Idul Fitri ini sebagai puncak kemenangan, yakni kemenangan atas keberhasilannya dalam menahan hawa nafsu selama di bulan Ramadhan. Sedangkan Idul Fitri sendiri berasal dari dua kata “Id” dan “Al-Fitri”. Id secara bahasa berasal dari kata Aada – Ya’uudu, yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘Id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, dan pada waktu yang sama. Sedangkan kata ‘Fitri’ memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka. Suci berarti bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan. Sedangkan fitri yang berarti berbuka berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW: Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (Untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya”. Dari penjelasan makna Idul Fitri tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa Idul Fitri berarti kembalinya seseorang kepada keadaan suci atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah. Maka dari itu biasanya orang-orang disaat lebaran saling bermaaf-maafan dengan berjabat tangan atau lebih dikenal dengan istilah halal bihalal.

Seusai libur hari raya Idul Fitri, SMKN 4 Malang juga menyelenggarakan halal bihalal bersama keluarga besar SMKN 4 Malang.  Karena bersamaan dengan upacara peringatan hari Pendidikan Nasional, maka halal bihalal dilaksanakan setelah upacara selesai. Kegiatan halal bihalal ini dilaksanakan di labana dan hall lantai satu. Di labana digunakan untuk halal bihalal antara siswa/siswi dan Bapak/Ibu Guru. Sedangkan di hall lantai satu digunakan untuk halal bihalal antara Bapak/Ibu Guru, Staf karyawan, dan beberapa tamu undangan, seperti deretan kepala SMKN 4 Malang dan Bapak/Ibu Guru yang pernah mengabdikan diri demi kemajuan sekolah. Kegiatan halal bihalal tahun ini bertemakan “Membangun Bingkai Kebersamaan di Hari Kemenangan”. Untuk halal bihalal di hall lantai satu dilaksanakannya setelah halal bihalal di labana selesai, Adapun rangkaian acara di mulai dari sambutan Bapak Drs. Gunawan Dwiyono, S.ST.,M.Pd. selaku Kepala Sekolah, kemudian dilanjutkan dengan Acara Tausiah Hari Raya Idul Fitri oleh Ust. Nurcholiq, dalam kegiatan ini juga diberikan pembagian doorprize kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Kegiatan halal bihalal ditutup dengan acara ramah tamah dengan menyantap beberapa hidangan dan menu makanan di Cafe Edu SMKN 4 Malang.

Tujuan sebenarnya dari kegiatan halal bihalal ini selain untuk saling bermaaf-maafan adalah untuk tetap menjalin tali silaturahmi agar senantiasa terjaga. Karena perlu diketahui bahwa tidak hanya umat muslim saja yang ikut melaksanakan halal bihalal di SMKN 4 Malang, tetapi yang non muslim juga ikut serta dalam kegiatan halal bihalal bersama keluarga besar SMKN 4 Malang. Dari sini kita dapat melihat betapa indahnya toleransi itu jika diimplementasikan dalam kehidupan. Kami berharap semoga toleransi ini senantiasa diimplementasikan di SMKN 4 Malang ini dan semoga kita dapat mengambil pelajaran positif dari bulan Ramadhan yang telah lalu untuk dapat menjadi insan yang lebih baik lagi.

Leave a Reply

%d bloggers like this: