Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu bentuk penerapan nyata bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya dalam memahami ekosistem pendidikan secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota Malang, sebuah sekolah vokasi yang memiliki fokus pada pengembangan keterampilan digital dan teknologi terapan. Melalui kegiatan PLP, mahasiswa berkesempatan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah, berinteraksi dengan guru dan siswa, serta mengamati secara langsung proses pembelajaran di kelas. Kolaborasi antara pihak universitas dan sekolah ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan profesionalisme, komunikasi, serta empati dalam dunia pendidikan.
Tahap awal pelaksanaan PLP diawali dengan kegiatan orientasi dan observasi lingkungan sekolah. Pada fase ini, mahasiswa melakukan pengenalan terhadap kultur dan sistem kerja di SMK Negeri 4 Malang, termasuk struktur organisasi, tata tertib, serta visi dan misi sekolah. Mahasiswa juga mengamati proses kegiatan belajar mengajar, interaksi antar guru dan siswa, serta atmosfer pembelajaran yang kondusif di kelas. Melalui observasi tersebut, mereka mendapatkan gambaran tentang bagaimana guru menjalankan perannya secara profesional dalam mengelola kelas, merancang pembelajaran, dan memotivasi peserta didik. Kegiatan ini menjadi dasar penting sebelum mahasiswa terlibat langsung dalam praktik mengajar, karena memberikan pemahaman mendalam mengenai dinamika dunia pendidikan yang sesungguhnya.
Selama kegiatan PLP berlangsung, mahasiswa berperan aktif dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 4 Malang dengan berfokus pada dua mata pelajaran utama, yaitu Informatika serta Koding dan Kecerdasan Artificial. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa ikut menyusun perangkat ajar, mengelola kelas, dan berinteraksi langsung dengan peserta didik di bawah bimbingan guru pamong. Proses mengajar dilakukan secara kolaboratif dengan pendekatan yang menarik dan aplikatif, sehingga kegiatan belajar tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mampu menumbuhkan minat siswa terhadap dunia teknologi dan pengembangan keterampilan digital. Melalui pengalaman ini, mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih luas mengenai praktik pengajaran, strategi penyampaian materi, serta dinamika manajemen kelas di lingkungan sekolah kejuruan.
Selain terlibat dalam proses pembelajaran di kelas, mahasiswa PLP juga mengikuti berbagai aktivitas non-learning yang merupakan bagian dari budaya dan rutinitas sekolah. Kegiatan tersebut meliputi upacara bendera, piket salaman, Rabu Sehat, Kamis Bersih, hingga Jumat Yasinan yang berfungsi menanamkan kedisiplinan, kebersamaan, serta nilai-nilai karakter bagi seluruh warga sekolah. Mahasiswa juga turut menyaksikan dan berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan seperti peringatan Maulid Nabi, yang diisi dengan lomba-lomba, sholawatan, dan ceramah untuk memperkuat spiritualitas siswa. Melalui aktivitas-aktivitas ini, mahasiswa dapat memahami bahwa proses pendidikan di SMK Negeri 4 Malang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan lingkungan sekolah yang sehat, religius, dan berkarakter.
Lesson Study di SMK Negeri 4 Malang merupakan sebuah pendekatan kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi yang dilakukan secara bersama-sama antara guru pamong, dosen pembimbing, dan mahasiswa PLP. Dalam kegiatan ini, guru model merancang pembelajaran secara sistematis, kemudian melaksanakannya di kelas sementara observer mengamati respons dan aktivitas belajar siswa. Hasil pengamatan tersebut dibahas dalam sesi refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, serta strategi perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Lesson Study di SMK Negeri 4 Malang menjadi wadah penting bagi mahasiswa PLP untuk memahami praktik mengajar yang efektif, memperoleh umpan balik konstruktif, serta mengembangkan kompetensi pedagogik sesuai kebutuhan pembelajaran di kelas.
Pelaksanaan PLP di SMK Negeri 4 Malang memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami praktik pendidikan secara nyata. Melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan pengajaran, observasi sekolah, serta partisipasi dalam program lesson study, mahasiswa memperoleh wawasan mendalam mengenai perencanaan pembelajaran, dinamika kelas, dan profesionalitas seorang pendidik. Interaksi dengan guru pamong, DPL, serta siswa menjadi proses yang memperkaya pengetahuan sekaligus menumbuhkan keterampilan komunikasi, manajemen kelas, dan adaptasi situasional. Secara keseluruhan, PLP menjadi perjalanan pembelajaran yang tidak hanya mengasah kompetensi akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kesiapan mahasiswa untuk terlibat dalam dunia pendidikan maupun lingkungan kerja yang menuntut tanggung jawab dan kolaborasi.